Home SCHOOL TASK / STORY


Hello, di postingan ini aku akan berbagi beberapa cerita-cerita fiksi yang aku tulis untuk tugas sekolah beberapa waktu yang lalu. Gak semuanya juga siih, beberapa tugas sekolah aku juga bersifat pribadi, jadi tiga cerita aja lah yaa. Perlu diketahui bahwa aku ini gak jago-jago (bukan ayam jago) banget buat cerita-cerita yang membutuhkan imajinasi. Imajinasi aku itu mau datang kalau lagi gak penting aja. Kalau acaranya tugas sekolah, si imajinasi itu cuma lewat gak pake permisi, jadi yaa aku sadar-gaksadar ada apa enggaknya imajinasi itu tadi. Paham gak siih? :D

Kenapa yang aku share itu tugas sekolah?
  1. Pertama, aku mau nunjukin kalau aku itu mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh tanpa memikirkan hasil akhirnya. Yang penting usaha dulu, urusan hasil serahkan pada Allah. Kalau hasilnya belum baik artinya di tugas berikutnya aku harus lebih sungguh-sungguh.
  2. Kedua, aku udah janji bakal ngeshare beberapa tugas sekolah aku di blog ini. Janji itu ada di postingan pertamaku (klik di sini).
  3. Aku mau cerita-cerita yang aku buat ini diketahui banyak orang. Kenapa? Agar orang-orang yang membaca ini memberikan saran kepadaku, saran-saran yang membangun,  saran-saran yang aku butuhkan untuk memperbaiki tulisanku yang jauh dari sempurna. Btw, selama ini cukup banyak yang memberi saran untuk blog ini dan banyak juga yang nyemangatin aku untuk terus buat postingan baru (walau postingan aku selalu gak jelas). Makasiih banyak...
  4. Terakhir, ini ucapan terimakasihku. Ucapan terimakasihku kepada Allah, kepada guru yang sudah memberikan tugas ini sehingga dapat melatih keterampilan menulisku, dan kepada teman-teman yang sudah membantu (memang dua cerita dibuat secara berkelompok). Sekali lagi terimakasiiih...



Langsung saja yaa..

A. TEKS CERITA FABEL

Kelinci yang Tidak Bisa Melompat
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor anak kelinci yang imut bernama Lulu. Lulu adalah kelinci yang baik hati. Namun, Lulu dilahirkan dalam kondisi yang cacat. Lulu tidak bisa melompat seperti kelinci lainnya. Karena Lulu cacat, tidak ada yang mau berteman dengan Lulu kecuali Kimi si kupu-kupu. Kimi selalu menemani Lulu di saat ia senang atau pun sedih.

Sore ini, Lulu akan bermain ke rumah Kimi. Ia berjalan melewati pepohonan di hutan dengan hati gembira. Lulu melewati segerombolan hewan. Di sana ada Kucing, Belalang, dan Pipit.

“Hey lihat kelinci itu, jelek sekali dia. Bahkan ia pun tak bisa melompat,” Ejek Kucing.

“Hahahhaa.. Ia pun tak punya bakat istimewa seperti kita,.” Balas Belalang.

“Kelinci itu tidak ada apa-apanya dengan kepakan sayapku, larian Kucing, ataupun lompatan tinggi Belalang hahahaaa,” Ejek Pipit sambil tertawa terbahak-bahak.

 Ini bukan pertama kalinya Lulu diejek. Akan tetapi, Lulu tetap merasa bersedih. Lulu menangis sedih mendengar ejekan mereka yang entah sudah keberapa kalinya.

Lulu pun berlari pergi ke rumah Kimi. Lulu menceritakan kejadian tadi kepadanya. Kimi ikut bersedih mendengar cerita Lulu. Akan tetapi, sepertinya pikiran Kimi mulai dipenuhi hal-hal yang menarik.

“Lulu, suara kamu itu sangat indah. Bagaimana kalau kamu tunjukkan bakat menyanyimu dihadapan mereka?” Usul Kimi.

“Itu ide yang bagus Kimi, tapi aku belum bisa percaya diri untuk bernyanyi,” Kata Lulu.

“Kamu pasti bisa Lulu, semua binatang pasti akan kagum dengan suara indah kamu,” Kata Kimi memberikan semangat.

“Baiklah, akan aku coba esok hari,” Jawab Lulu.

“Naah, gitu dong, besok aku bawakan keranjang bunga untuk tempat koin, siapa tau ada yang mau memberi koin setelah mendengar suaramu,” Kata Kimi dengan semangat.

“Oke!” Kata Lulu

Esoknya, Lulu dan Kimi pergi ke tepi danau dekat hutan. Kimi meletakkan keranjang bunga di depan Lulu. Lulu mulai menyanyi dengan suara indahnya. Pak Ikan yang mendengar suara Lulu langsung berenang ke atas danau. Hewan -hewan lainnya mulai berdatangan satu persatu.  Suara indah Lulu membuat semua binatang mencari asal suaranya. Belalang, Kucing dan Pipit juga ikut mencari asal suara indah itu. Alangkah kagetnya mereka ketika mengetahui suara indah itu adalah suara nyanyian Lulu. Benar sekali kata Kimi, mereka berlomba-lomba memasukkan koin kedalam keranjang bunga. Air mata Kucing pun menetes haru. Begitu juga hewan lainnya.

“Indah sekali.” Tak ada kata lain selain itu yang bisa diucapkan Kucing ketika mendengar suara Lulu.

“Ternyata Lulu yang selama ini kita ejek mempunyai bakat yang indah” Kata Pipit. “Benar sekali.” Jawab belalang sambil meneteskan air mata.

Lulu selesai menyanyikan lagu, semua binatang bertepuk tangan untuknya.

Akhirnya, Belalang, Kucing, dan Pipit meminta maaf kepada Lulu. Lulu yang baik hati tentu saja memaafkan mereka. Mereka sangat menyesal karena Lulu yang selama ini diejek dan dikucilkannya ternyata memiliki bakat istimewa. Mulai sekarang penghuni hutan ingin mendengarkan nyanyinan indah Lulu setiap hari. Lulu pun menjadi sahabat mereka untuk selama-lamanya.
(Dibuat oleh Yumna, Anin, Fathimah, Finna, dan Kencana. 28/08/2015)


Bagaimana Anjing Dapat Menggonggong?
Pada suatu masa, hiduplah seekor anjing dan majikannya. Sang majikan sangat menyayangi anjing, begitu pula sebaliknya. Suatu hari, sang majikan harus pergi mencari pekerjaan di ibukota. Majikan melakukan ini karena pekerjaanya menjadi pembuat kapak masih belum bisa mencukupi kebutuhan.

Majikan akan pergi ke ibukota menggunakan kereta api. Anjing ikut mengantarkannya ke stasiun. Anjing sangat sedih karena sang majikan tidak mengizinkannya ikut ke ibukota. Namun, sang majikan berjanji akan kembali lagi menemuinya. Anjing juga berjanji akan menungguinya datang kembali di stasiun. Sang majikan pun pergi meninggalkan anjing.

Satu bulan kemudian, sang majikan tidak kunjung datang. Anjing selalu setia menunggunya di stasiun, setiap ada kereta yang berhenti anjing selalu menggonggong dan berharap sang majikan datang. Namun percuma, berbulan – bulan bahkan bertahun - tahun sang majikan tak kunjung datang. Anjing pun telah mempunyai istri dan anak, anjing berpesan pada istri dan anaknya untuk menggonggong setiap bertemu sesuatu yang mencurigakan.

Tanpa diketahui oleh anjing, sang majikan telah meninggal. Namun, anjing terus mencari majikannya. Hingga bertahun – tahun lamanya anjing tak menemukan majikannya. Anjing telah memiliki banyak turunan dan selalu berpesan kepada turunannya untuk menggonggong pada sesuatu yang dicurigainya hingga sekarang.
(Dibuat oleh Yumna, Anin, Agustin dan Wulan. 23/04/2016)

 B. TEKS EKSEMPLUM

Kecerobohan Pak Diman
Di Desa Pojok, hiduplah seorang pedagang bernama Pak Diman. Ia berdagang di Pasar Jaya yang terletak di pusat kota. Pak Diman termasuk pedagang yang sukses di pasar tersebut. Ia tinggal bersama dengan istrinya. Anak-anak Pak Diman sudah dewasa dan memiliki rumah sendiri. Pak Diman berdagang bersama dengan seorang tenaganya, sedangkan istrinya mengerjakan pekerjaan rumah sambil beternak ayam.

Pak Diman akan berdagang di pasar. Tetapi, hari ini Pak Diman begitu terburu-buru. Ia takut jika terlambat ke pasar, ia tidak akan mendapat keuntungan sebanyak biasanya. Barang dagangannya pun belum diangkat ke mobil. Sementara itu, istri Pak Diman sedang menabur-naburkan beras kepada beberapa ayam miliknya. Ayam-ayam itu langsung menyerbu beras dengan cepat. Pak Diman mengangkat kardus pertama lalu segera membawanya ke mobil. Ketika berjalan, Pak Diman melihat seekor ayam. Kemudian, ia membelok untuk menghindari ayam itu.  Tanpa disadari, ada seekor anak ayam yang berada di depannya. Karena terburu-buru, kaki Pak Diman menyenggol anak ayam tersebut. Ia terus berjalan tanpa menghiraukan anak ayam tadi.

Induk ayam marah dan langsung mengejar Pak Diman. Pak Diman terheran-heran, untuk apa induk ayam ini mengejarnya. Pak Diman berhenti, induk ayam langsung mematuk-matuk tubuhnya sambil melompat. Pak Diman kesakitan. Kardus yang ia bawa jatuh. Ia berlari ke dalam rumah kemudian segera menutup pintu. Istri Pak Diman yang dari tadi melihat kejadian itu malah tertawa terbahak-bahak. Pak Diman menatap marah kepada istrinya. Beberapa detik kemudian, Pak Diman juga ikut tertawa ditengah kesakitannya. Namun, Pak Diman masih kesal terhadap ayam tadi. Pak Diman pikir, ayam-ayam tersebut akan menyingkir apabila ada orang yang akan melewatinya. Namun, ayam tadi malah sibuk mematuk beras.

Hikmah yang dapat diambil dari kisah ini adalah kita harus berhati-hati dalam bertindak, jangan mengganggu makhluk hidup lain, dan kita harus mempersiapkan semuanya sejak awal agar tidak terburu-buru.
(Dibuat oleh Yumna. 29/09/2016)


Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini. Mohon maaf masih banyak kekurangan. Kalian boleh menggunakan contoh teks cerita fabel dan teks eksemplum di atas sebagai pedoman pembelajaran. Namun, jangan mengatasnamakan penulis dengan nama lain yaa. Apabila kalian ingin membagi ulang, dimohon untuk mencantumkan sumber blog ini. Semoga bermanfaat :)

With love, Yumna

thumbnail pict : google.com


Baca juga :

Tidak ada komentar

Posting Komentar